BRASS
Teknik dasar brass
“Meniup brass semudah menarik nafas yang dalam.”
(Erick Awuy)
Hal yang mungkin paling sering
dilupakan oleh seorang pemain brass adalah napasnya sendiri. Justru hal
yang paling penting dalam memainkan brass adalah menarik napas dalam,
agar udara yang dihembuskan lebih panjang, not yang dimainkan bagus, dan
suara yang dihasilkan jelas.
Banyak pihak
yang mengatakan dalam memainkan brass, khususnya dalam marching band,
pernapasan yang digunakan adalah pernapasan perut. Karena
biasanya jika menggunakan pernapasan dada, pundak juga ikut naik-turun.
Pernapasan perut sendiri sebenarnya adalah pernapasan yang menggunakan
otot-otot diafragma.
Untuk itu seorang pemain
brass sangat perlu melatih napas panjang, menarik dan meniup napas
semaksimal mungkin, agar paru-paru dapat mengisi volume udara maksimum.
Salah satu bentuk latihan bernapas dalam brass adalah meniup tanpa
mouthpiece yang akan menghasilkan warm air.
Perlu
diingat, terutama untuk para pemain pemula brass, dalam bermain brass
sangat dianjurkan untuk tidak melakukan latihan secara berlebihan,
karena dapat merusak otot bibir.
Bagaimana memainkan not tinggi?
Agar bisa memainkan not tinggi dalam brass diperlukan 3
hal:
1. Napas. Dalam hal ini volume udara
yang dibutuhkan banyak.
2. Posisi bibir yang
lebih rapat dan bisa menyangga kestabilan not.
3.
Dorongan napas dari otot perut supaya gerak udara lebih cepat.
Sebagai perbandingan, air keran yang disemprotkan oleh
selang. Posisi keran yang dibuka menentukan volume air yang keluar.
Jika kita menutup sebagian lubang selang, otomatis air yang keluar
semakin kuat dan semakin jauh memancar. Dalam brass, air
adalah napas, keran adalah otot perut, dan bibir adalah selang. Jadi
jika kita ingin meniup not tinggi dengan baik dan stabil, yang
diperlukan adalah volume udara yang banyak yang didorong oleh otot perut
dan ditunjang oleh posisi bibir yang rapat dan kuat.
Apa bedanya memainkan
not tinggi dengan memperbesar dinamik?
Pemain
pemula brass biasanya sering sulit membedakan antara teknik memainkan
not tinggi dengan memperbesar dinamik not. Untuk memperbesar
dinamik not, cukup volume udara saja yang ditambah sedangkan posisi
bibir tidak berubah.
Bagaimana posisi mouthpiece yang benar ketika
meniup?
Setiap orang memiliki ciri meniup
dengan mouthpiece yang berbeda. Ada yang meniup dengan bibir samping,
bibir atas, bibir tengah, atau bibir bawah. Beberapa orang mengatakan
bahwa posisi meniup yang benar adalah yang menggunakan bibir tengah.
Sebenarnya bagaimana posisi mouthpiece ketika meniup brass tergantung
dari bentuk gigi dan bibir si pemain. Asalkan bisa bermain dengan bagus
dan nyaman, posisi manapun tidak masalah.
-Wawancara dengan Suharman (Pelatih Brass MBUI
2008)-
sumber: http://site.madahbahana.org/index.php?option=com_content&task=view&id=125&Itemid=60
Teknik dasar brass
“Meniup brass semudah menarik nafas yang dalam.”
(Erick Awuy)
Hal yang mungkin paling sering
dilupakan oleh seorang pemain brass adalah napasnya sendiri. Justru hal
yang paling penting dalam memainkan brass adalah menarik napas dalam,
agar udara yang dihembuskan lebih panjang, not yang dimainkan bagus, dan
suara yang dihasilkan jelas.
Banyak pihak
yang mengatakan dalam memainkan brass, khususnya dalam marching band,
pernapasan yang digunakan adalah pernapasan perut. Karena
biasanya jika menggunakan pernapasan dada, pundak juga ikut naik-turun.
Pernapasan perut sendiri sebenarnya adalah pernapasan yang menggunakan
otot-otot diafragma.
Untuk itu seorang pemain
brass sangat perlu melatih napas panjang, menarik dan meniup napas
semaksimal mungkin, agar paru-paru dapat mengisi volume udara maksimum.
Salah satu bentuk latihan bernapas dalam brass adalah meniup tanpa
mouthpiece yang akan menghasilkan warm air.
Perlu
diingat, terutama untuk para pemain pemula brass, dalam bermain brass
sangat dianjurkan untuk tidak melakukan latihan secara berlebihan,
karena dapat merusak otot bibir.
Bagaimana memainkan not tinggi?
Agar bisa memainkan not tinggi dalam brass diperlukan 3
hal:
1. Napas. Dalam hal ini volume udara
yang dibutuhkan banyak.
2. Posisi bibir yang
lebih rapat dan bisa menyangga kestabilan not.
3.
Dorongan napas dari otot perut supaya gerak udara lebih cepat.
Sebagai perbandingan, air keran yang disemprotkan oleh
selang. Posisi keran yang dibuka menentukan volume air yang keluar.
Jika kita menutup sebagian lubang selang, otomatis air yang keluar
semakin kuat dan semakin jauh memancar. Dalam brass, air
adalah napas, keran adalah otot perut, dan bibir adalah selang. Jadi
jika kita ingin meniup not tinggi dengan baik dan stabil, yang
diperlukan adalah volume udara yang banyak yang didorong oleh otot perut
dan ditunjang oleh posisi bibir yang rapat dan kuat.
Apa bedanya memainkan
not tinggi dengan memperbesar dinamik?
Pemain
pemula brass biasanya sering sulit membedakan antara teknik memainkan
not tinggi dengan memperbesar dinamik not. Untuk memperbesar
dinamik not, cukup volume udara saja yang ditambah sedangkan posisi
bibir tidak berubah.
Bagaimana posisi mouthpiece yang benar ketika
meniup?
Setiap orang memiliki ciri meniup
dengan mouthpiece yang berbeda. Ada yang meniup dengan bibir samping,
bibir atas, bibir tengah, atau bibir bawah. Beberapa orang mengatakan
bahwa posisi meniup yang benar adalah yang menggunakan bibir tengah.
Sebenarnya bagaimana posisi mouthpiece ketika meniup brass tergantung
dari bentuk gigi dan bibir si pemain. Asalkan bisa bermain dengan bagus
dan nyaman, posisi manapun tidak masalah.
-Wawancara dengan Suharman (Pelatih Brass MBUI
2008)-
sumber: http://site.madahbahana.org/index.php?option=com_content&task=view&id=125&Itemid=60